Jasa Anti Rayap Kami

Anti Rayap Pasca Kontruksi

Anti rayap pasca konstruksi adalah metode perlindungan terhadap serangan rayap yang dilakukan setelah bangunan selesai dibangun. Metode ini melibatkan penyemprotan atau injeksi bahan kimia anti rayap ke dalam tanah di sekitar fondasi bangunan atau ke dalam dinding dan struktur kayu bangunan. Tujuannya adalah untuk menciptakan penghalang kimia yang dapat mencegah rayap masuk dan merusak struktur bangunan. Proses ini seringkali memerlukan pemantauan dan perawatan berkala untuk memastikan efektivitasnya tetap terjaga.

Anti Rayap Pra Kontruksi

Anti rayap pra konstruksi adalah langkah pencegahan yang diambil sebelum pembangunan dimulai atau selama tahap awal konstruksi. Metode ini melibatkan aplikasi bahan kimia anti rayap ke tanah atau fondasi bangunan sebelum struktur utama didirikan. Bahan kimia ini bertindak sebagai penghalang yang mencegah rayap masuk ke dalam bangunan melalui tanah. Keuntungan utama dari metode ini adalah perlindungan jangka panjang yang lebih efektif karena penghalang kimia sudah ada sejak awal pembangunan.

Anti Rayap Sistem Pipanisasi

Anti rayap sistem pipanisasi (piping system) adalah teknik perlindungan terhadap rayap yang menggunakan jaringan pipa untuk menyebarkan bahan kimia anti rayap ke seluruh area bangunan. Pipa-pipa ini biasanya dipasang di sekitar fondasi dan di bawah lantai bangunan. Melalui sistem ini, bahan kimia dapat disuntikkan secara berkala untuk memastikan area tersebut tetap terlindungi dari serangan rayap. Sistem ini memungkinkan distribusi bahan kimia yang lebih merata dan dapat diakses tanpa perlu merusak struktur bangunan.

Anti Rayap Baiting Sistem

Anti rayap sistem pengumpanan (baiting system) adalah metode yang menggunakan umpan beracun untuk mengendalikan populasi rayap. Umpan ini ditempatkan di sekitar area yang rentan terhadap serangan rayap. Rayap pekerja akan membawa umpan beracun kembali ke koloni mereka, yang kemudian akan menyebar ke seluruh koloni dan akhirnya memusnahkan koloni tersebut. Sistem pengumpanan ini sering dianggap lebih ramah lingkungan karena menggunakan jumlah bahan kimia yang lebih sedikit dan lebih tepat sasaran.